Friday 11 November 2011

filsafat pancasila


MATERI FILSAFAT PANCASILA
Oleh : EA SETYAWAN
Disampaikan dalam rangka persiapan lomba LCC PKN SLTA Se- Jateng 2011 (30 Juni 2011)

I.        Pengertian Filsafat
Secara etimologis filsafat dari bahasa yunani “philosophia”, yang merupakan bentukan dari kata “philein” yang berarti cinta, atau ingin dan kata “sophia” yang berarti bijaksana atau pandai. Jadi istilah filsafat berarti:
a.   cinta pada kebijaksanaan.
b.  Ingin tahu secara mendalam, hakekat.
Secara terminologis, filsafat memiliki 2 pengertian:
a.   sebagai pandangan hidup.
b.  Sebagai ilmu, yaitu ilmu yang berusaha mencari substansi/hakekat dari sesuatu hal.
Kesimpulan: filsafat yaitu asas atau pendirian hidup yang paling mendasar dan ilmu yang menyelidiki hakekat terdalam darisegala sesuatu.

II.     Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
Pancasila terdiri atas 5 sila, setiap sila merupakan suatu asas dengan fungsinya sendiri – sendiri. Tetapi secara keseluruhan merupakan suatu yang universal. Sila – sila Pancasila merupakan satu kesatuan dan keutuhan yang konsekwensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terlepas dari sila – sila yang lain. Kesatuan itu dijelaskan dengan istilah sebagai berikut.:
a.   Majemuk tunggal.
Pancasila terdiri dari 5 sila namun merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
b.  Satu kesatuan organis.
Masing – masing sila memiliki kedudukan yang mutlak dalam Pancasila, sila yang satu menentukan keberadaan dari sila lainnya.
c.   Saling mengkualifikasi (saling mengisi).
Dalam perwujudan konkret antara nilai sila yang satu dengan nilai sila yang lain saling menyempurnakan (kesatuan saling mensifati yang tiap sila mengandung keempat sila lainnya sehingga sila – sila pancasila itu merupakan satu kesatuan tak terpisahkan.
Contoh: ketuhanan yang maha esa adalah ketuhanan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan indonesia, yang ber...
d.  Hierarkhis piramidal.
Pancasila dimana adanya kesatuan bertingkat yang tiap sila di muka sila lainnya merupakan basis atau pokok pangkalnya dan tiap sila merupakan pengkhususan dari sila di mukanya (meliputi dan menjiwai).

Sistem filsafat terdiri dari 3 landasan:
1.  Ontologis.
Adanya sesuatu hal yang merupakan sebab dari adanya sesuatu yang lain dan merupakan tempat kembali dari sesuatu yang lain tersebut. (sila 1, 2)
2.  Epistimologis.
Cara, metode, strategi, norma agar sesuatu yang lain dapat kembali pada sebabnya. (sila 3, 4)
3.  Aksiologis
Merupakan tujuan bangsa indonesia yang selalu dilekati nilai religius, etis, estetis dan yuridis. (sila 5)

Berdasar landasan tersebut, pancasila sudah memenuhi syarat sebagai sistem filsafat. Sebagai sistem kefilsafatan, pancasila merupakan hasil pemikiran manusia indonesia secara mendalam, sistematik dan menyeluruh tentang kenyataan, setiap sistem kefilsafatan hakekatnya mencerminkan pandangan suatu kelompok atau bangsa. Secara tegas dalam pancasila tercermin pandangan bangsa Indonesia tentang TUHAN, MANUSIA, SATU, RAKYAT, ADIL.







Daftar Pustaka




Bakry, Noor MS.1997. Pancasila Yuridis Kenegaraan (ed. Rev). Yogyakarta: Liberty.
Budiharjo, Miriam. 2007. Dasar –dasar ilmu politik . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Santosa, Heru. Dkk. 2002. Sari Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

No comments:

Post a Comment