salam kenal, blogger semuanya....
tidak ada yang lebih bahagia jika tidak mendengar kita selalu dalam keadaan sehat.
saya akan sedikit berbagi pengalaman tentang pendakian di gunung lawu.
Kalo
ngomongin gunung Lawu, udah pasti kita gak bakal lepas dari ketiga puncak
gunungnya. Adapun 3 puncak gunung itu bernama puncak Hargo Dumilah, Hargo
Dalem, sama Hargo Dumling. Selama ini, di kalangan masyarakat Indonesia gunung
Lawu disebut sebagai gunung angker, hal ini disebabkan sama misteri-misteri
berbeda yang dimiliki ama masing-masing puncak tersebut. Tau kenapa gunung Lawu
dianggap sebagai tempat mistis dan sering jadi tempat sentral untuk ngelakuin
bermacam-macam kegiatan spiritual? Hal itu karena emang disana ada penjaga
dalam tanda petik ya ada mahluk gaibnya.
menurt mitos yang berkembang di masyarakat, mahluk gaib penunggu gunung Lawu ada berawal ketika kerajaan
Majapahit ada di bawah pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Pamungkas.
Tepatnya saat anaknya, Raden Fatah telah menginjak dewasa dan memutuskan untuk
memeluk agama Islam, bukan agama Buddha seperti yang dianut oleh kedua orang
tuanya. Ketika sudah merasa mantap memeluk agama Islam, Raden Fatah pun membangun kerajaan Demak, sang ayah jelas ngerasa khawatir dong sobat.
Untuk
menghindari kekhawatirannya, sang Prabu bertapa untuk dapetin wangsit yang bisa
ngasih pencerahan ke pikirannya, dan bukannya wangsit yang didapat, malah dia
mimpi kalo kerajaan Majapahit yang diperintahnya bakal kehilangan cahaya,
karena cahaya kemakmuran itu justru beralih ke kerajaan Demak yang diperintah
oleh sang anak. Udah tau begitu, sang Prabu pergi dari istananya tanpa ada
seorang rakyat pun yang tahu trus dia kabur ke gunung Lawu.
Di
tengah perjalanan menuju puncak gunung Lawu, sang Prabu ketemu sama 2 orang
kepala dusun yang masing-masing bernama Dipa Menggala sama Wangsa
Menggala. Kedua kepala dusun itu kemudian nemenin si Prabu dengan setia sampe
puncak Hargo Dalem. Dalam perjalanan itulah, sang Prabu ternyata melantik/mengukuhkan Dipa Menggala jadi penguasa abadi gunung Lawu baik untuk yang gaib maupun untuk yang bukan dan Wangsa Menggala diangkat jadi patih dengan sebutan
Kyai Jalak. Dan ternyata sampe akhir hayat si Prabu, kedua kepala dusun ini
menjelma jadi mahluk gaib dan menjaga gunung Lawu sampe saat ini karena
kesetiaannya dan karena tanggung jawab yang diberikan oleh si Prabu untuk menjaga gunung, jadi, banyak orang yang sampe saat ini masih setia ngelakuin
kegiatan sakral atau aktivitas spiritual di gunung ini karena ada dua penunggu gaib
yang masih setia ngejaga gunung loh. wow.... amazing, boleh percaya boleh tidak tapi sebagai manusia Indonesia yang penting bagaimana menjaga sikap untuk menciptakan perdamaian antar sesama makhluk Tuhan YME.
selamat berpetualang di gunung lawu.
suk kapan aku dijak neh
ReplyDeleteCuuss pokoke
ReplyDelete